Kopi dampit dengan khasnya

Kopi pertama kali masuk ke Indonesia tahun 1696 dari jenis kopi Arabika. Kopi ini masuk melalui Batavia yang dibawa oleh Komandan Pasukan Belanda Adrian Van Ommen dari Malabar - India,setelah melalui banyak proses termasuk dia membentuk sejarah kopi dampit yang sekarang kita nikmati, Budi dayanya dilakukan di beberapa daerah Kabupaten Malang, yakni Dampit dan Tirtoyudo. “Malang Selatan punya kopi (Robusta) yang khas dan cita rasanya lebih enak dari Lampung.

Sudah sejak lama Dampit dijadikan sebagai pusat pengepulan komoditas pertanian dari beberapa kecamatan di Malang Selatan. Pemerintah Hindia Belanda adalah yang awalnya membuka sentra penampungan berbagai komoditas pertanian di Dampit untuk memudahkan sistem dagang mereka saat itu.

Pada saat ini harga kopi dampit pun mulai membaik setelah adanya sosialisasi pemetikan  kopi yang benar dilakukan oleh masyarakat sekitar yang harapannya desa mereka akan menjadi wisata kebun kopi malang selain menjual biji kopi dampit mereka akan mendapat nilai ekonomisnya .

Harga pasaran kopi dampit green bean saat ini sangatlah variatif antara 30.000 sampai 34.000 per kilo jika kita membelinya dari tengkulak ataupun dari petani, tentunya kopi ini masih memerlukan banyak proses termasuk sortasi.

Kopi khas malang ini sudah menjadi tidak asing lagi bagi kalangan para pecinta kopi, Saat diminum terasa full body (kekentalan yang penuh) ditambahkan dengan acidity yang rendah  dengan sensasi akhir rasa karamel dan sedikit aroma earthy yang terasa dan tercium cukup lama. Jika ditambahkan susu kental manis, akan muncul aroma milk chocolate dan semakin menjadi gurih dan meninggalkan aftertaste karamel yang cukup lama dan kopi dampit bisa anda nikmati disini atau disini untuk memesan
share

Comments

Popular posts from this blog

WIEKA COFFEE DAN SEBUAH CITA-CITA MASA DEPAN

Java preanger 20.000/150gr